NOTE :

Selasa, 14 Desember 2010

[OST] Playful Kiss Special Edition Part II



Baek Seung Jo's Diary Special Episode 7 -Final

 Apa semua wanita menginginkan untuk diberikan sesuatu?
Memberikan bunga atau menyiapkan kejutan yang bukan diriku.
Bukankah hati yang tulus itu sudah cukup?
Tapi suaramu yang lemah itu menyatakan kalau kau tidak pernah menerima bunga yang membuatku terganggu
Ada apa dengan tanggal 16? Aku ada jaga malam. Dan juga 2 operasi.
Sebenarnya, kau dan aku sama-sama tahun tetapi yang lebih penting kau tidak perlu tahu. Hoo Hoo.
“Pakaian bagus yang dikenakan suamiku tiba-tiba datang sebelum aku dengan 100 mawar dan juga berkata, “Surprise!.
Dan juga makan malam di restaurant dengan pemandangan yang indah”.
“Kau bertemu dengan seorang suami yang tidak bagus dalam mengekspresikan perasaannya dengan sesuatu barang
Ini akan menjadi hal yang berat bagimu. Ketika aku berkata aku tidak bisa datang ke ulangtahunmu dan kau berkata tidak apa-apa.
Tapi suaramu dipenuhi dengan rasa kekecewaan”.
Bodoh...Tunggu sebentar.
Apa cinta seperti ini?
Seorang Baek Seung Jo yang hebat memohon pada semua orang untuk berganti sip dengannya.
Membuatku membeli bunga...


“Hey Oh Ha Ni, cepat keluar! Disini kekurangan perawat diruang emergency. Cepatlah!”
Berbohong dengan semua ini membuat aku mual.
Dari bunga dan balon yang memalukan ini, sesuatu yang tidak pernah Baek Seung Jo lakukan!
Tetapi membayangkan betapa bahagianya dirimu akan membuatku bahagia juga (whaa :D)
Karena ada seorang wanita hamil yang rewel, semua yang aku persiapkan kacau.
Meskipun aku doktor, aku sedikit sedih dengan itu.
Ha Ni. Apa yang harus kulakukan? Maaf.
Perasaanku untukmu sedikit kusut.
Tapi kau tetap akan menerima ini bukan? Perasaanku.

 11:59
Mari bersama selalu seperti hari ini sampai akhir ulangtahunmu, sampai akhir hidup kita.
Baik di kala sedih maupun senang,
Ayo selalu bersama seperti ini.
Janji cinta.
Kita akan menggapai cinta yang sempurna.
Pengakuan cinta.
Mawar akan mengungkapkan semua hal tidak dapat kukatakan.
Apa kau mau menghargai perasaanku?
Bahwa aku disini akan meninggalkan semua keegoisanku untuk dirimu, hanya dirimu.
Dan aku. Untuk orang ini, akan menjadi orang bodoh karena ingin melihat dia tersenyum.


Selamat Ulangtahun.
Aku mencintaimu, Oh Ha Ni.
Selamat ulangtahun. Hari dimana kau dilahirkan untuk datang kepadaku.
Hari ini, aku lebih bahagia dari padamu.
Aku mencintaimu.
Saat aku tidak bisa melakukannya dan hanya kau yang dapat melakukan itu.
Semua kekuatan dan kelemahanmu.
Aku mencintaimu.

 ~SELESAI~

Sinopsis Playful Kiss Special Episode 7 - Final

  “Dokter Na, apa kau tidak berpikir ini terlalu berlebihan? 100 mawar, sampanye, cincin dan juga memakai baju seperti tukang pengantar”, komentar Seung Jo. Dokter Na lalu berkata, “Kau ini tidak mengerti apa itu romantis. Ulangtahun istriku hanya satu kali dalam setahun. Seung Jo lalu menyindir Dokter Na, “Apa istrimu itu kekanak-kanakan?”.” Siapa yang tidak menyukai kejutan?. Apa kau tidak tahu wanita suka dengan hal yang kekanak-kanakan?! Mereka akan tersentuh dan menangis seperti tsunami! Kau harus mencobanya”, jawab Dokter Na. Seung Jo berkata, “Tidak, itu terlalu kekanak-kanakan”. Dokter Na lalu berkomentar, “Hey, kau benar-benar tidak tahu cara menyentuh hati wanita. Aku merasa kasihan pada perawat Oh yang tinggal bersamamu”.



”Bukankah tanggal 16 adalah ulangtahun perawat Oh. Kau sangat beruntung perawat Oh. Apa yang akan kau minta pada Doktor Baek? Mohon padanya agar kau dibelikan sesuatu yang mahal. Apa yang kau dapatkan dari Dokter Baek tahun lalu?”, kata seorang perawat.Ha Ni bingung karena tidak pernah diberi hadiah apapun oleh Seung Jo dan berkata, “Hadiah? Hmm..2 tahun yang lalu dia membuatkan aku soal untuk ujian dan tahun lalu dia mengajariku cara mengemudi. Perawat itu lalu berkata,” Mengemudi?? Oh Tuhan. Apa kau tidak pernah mendapatkan bunga dari Doktor Baek sebelumnya?”. Oh Ha Ni sambil tersenyum dan berkata,” Seung Jo ku itu tipe yang pemalu dengan hal-hal seperti itu”. Saat berkata seperti itu tiba-tiba Seung Jo datang, Ha Ni kaget lalu menyapa Seung Jo tapi Seung Jo hanya menatap Ha Ni dan pergi.
“Dokter Baek!”, sapa Ha Ni sambil merapikan baju Seung Jo. Seung Jo lalu berkata, “Oh Ha Ni apa yang kau lakukan, kita sedang dirumah sakit. Dan apa yang kau lakukan disini?”. Ha Ni lalu berkata, “Apa yang kau katakan, aku ini perawat juga disini”.”Jangan fokus padaku tapi ke pasien!”, komentar Seung Jo. Ha Ni lalu berkata, “Aku akan fokus pada keduanya, tapi Seung Jo, apa kau tahu hari apa tanggal 16?”. Seung Jo berpikir sejenak lalu berkata, “Tanggal 16? Tanggal 16 aku ada 2 operasi di pagi hari dan juga jaga malam. Memangnya mengapa?”.”Tidak aku hanya ingin tahu saja, karena kau menandai di kalendermu”, jawab Ha Ni. Aku pikir itu karena ada hari spesial atau apa. Ternyata itu tanda kalau kau jaga malam".
 Pada saat di lampu merah, Ha Ni melihat ada seseorang yang membawa bunga. Seung Jo lalu bertanya, “Apa kau juga suka mendapatkan bunga?”. Ha Ni menjawab sembari tersenyum, ”Ya. Siapa wanita yang tidak suka bunga?. Semua wanita bermimpi mendapatkan sesuatu dari orang yang mereka cintai”. Mendengar perkataan Ha Ni, Seung Jo hanya tersenyum.


 Saat di rumah Ibu Seung Jo bertanya pada Ha Ni, “Apa kau sudah beritahu Seung Jo tentang ulangtahunmu?”. Ha Ni lalu menjawab, “Tidak, Seung Jo berkata dia sibuk pada hari itu”.”Padahal dia selalu menandai jika ada yang ulangtahun di rumah ini. Dia juga tidak pernah memberimu ulangtahun yang layak atau memberikanmu sesuatu. Jadi di ulangtahunmu ini ayo...”. Saat Ibu Seung Jo sedang berbicara tiba-tiba Seung Jo memotong pembicaraan dan berkata, ”Ulangtahun? Apa ini ulangtahunmu?”.”Bagaimana bisa seseorang yang memiliki IQ lebih dari 200 bisa tidak ingat hari penting seperti ulangtahun Ha Ni?!”, komentar Ibu Seung Jo. 
Seung Jo lalu berkata, “Itu karena aku tidak tertarik pada hal semacam itu”. Ibu Seung Jo marah dan berkata. “Baek Seung Jo, kau sangat jahat. Bagaimana kau tidak tertarik dengan ulangtahun istri tercintamu?! Kami pergi untuk merayakan ulangtahun Ha Ni tanggal 16 mendatang”. Seung Jo lalu berkata, “Aku ada jaga malam. Lagipula ulangtahun bisa datang tahun depan dan depannya lagi. Jika aku tidak bisa lakukan di waktu ini, aku bisa melakukannya dilain waktu untuknya. Jadi rayakanlah dengan yang lain”. Ibu Seung Jo marah-marah dan Ha Ni lalu berkata, “Tidak apa-apa ibu”. Seung Jo lalu berkata juga, “Apa kau lihat, dia berkata tidak apa-apa”. 

Saat Ha Ni masuk kedalam kamar, Seung Jo bertanya pada Ha Ni, “Apa kau sungguh ingin merayakan ulangtahunmu?”. Ha Ni lalu menjawab, “Aku hanya akting karena ibu ingin melakukannya. Aku bukan anak kecil lagi”.”Kalau begitu apa yang kau inginkan di perayaan ulangtahunmu?”. Ha Ni lalu menjawab, “Pesta tapi hanya kita berdua saja”. Seung Jo lalu berkata, “Itu jelas. Beritahu aku pesta apa yang kau inginkan”. Ha Ni tersenyum dan berkata, “Suamiku yang berpakaian sangat bagus tiba-tiba datang menghampiriku membawa 100 mawar dan berkata, “Suprise!”. Seung Jo hanya tersenyum dan Ha Ni pun melanjutkan perkataannya lagi, “Dan juga makan malam dengan pemandangan yang indah, meminum wine yang sudah kau tuangkan sendiri dan juga menyalakan lilin kue ulangtahunku dan bernyanyi selamat ulangtahun padaku dengan lembut. Bukankah itu keren? ”. Seung Jo lalu berkata,”Yeah, bermimpi memang hal yang baik. Tapi akan yang bisa kita lakukan? Aku ada jaga malam pada hari itu”. Ha Ni lalu berkata, “ Ya. Aku tahu”.Ha Ni pun tidur duluan, sedangkan Seung Jo diam-diam search di internet restaurant dengan pemandangan yang indah di malam hari. (Hahaha..dasar Seung Jo!)

 
Di rumah sakit, Seung Jo meminta Dokter Na tanggal 16 untuk menggantikan dia jaga malam tapi Dokter Na berkata bahwa dia sudah membooking tempat di sebuah hotel dengan istrinya. Seung Jo lalu bertanya pada juniornya tapi dia juga ada pekerjaan. Akhirnya Seung Jo mengerjakan tugas juniornya hanya 1 malam!. Juniornya pun kaget dan berterimakasih dan juga akan menggantikan Seung Jo jaga malam.
 Seung Jo lalu pergi ke toko bunga, saat sedang memilih bunga tiba-tiba ada seseorang yang bertanya, “Apa kau sedang melihat bunga? Kau harus mengakui cintamu!”. Lalu penjual bunga itu mengambil mawar merah dan berkata, “Ini artinya cinta yang bergairah. Kau harus benar-benar mencintai pacarmu”. Saat Seung Jo melihat mawar putih Ibu penjual bunga berkata lagi, “Ini berarti cinta yang murni. Setelah aku melihatmu, kau terlihat orang yang baik hati”. Ibu penjual bunga terus menerus mengartikan mawar yang ada di tokonya lalu Seung Jo memotong dan berkata, “Permisi, tolong berikan aku 100 mawar merah”.
Di rumah,ternyata Ha Ni dan keluarga Seung Jo sedang merayakan ulangtahun Ha Ni. Ibu dan Bapa Seung Jo memberi selamat untuk Ha Ni. Eun Jo pun juga berkata, “Hyung tidak disini, jadi aku akan memberimu selamat karena aku juga sudah pernah jahat padamu. Selamat ulangtahun Oh Ha Ni!". Ha Ni lalu berkata, “Terimakasih”. Saat akan ingin memakan kue tiba-tiba Seung Jo menelpon, “Hey Oh Ha Ni, cepat keluar. Kami kekurangan perawat di ruang emergency”. Seung Jo lalu berkata, “Semua ini membuat aku jijik. Aku seperti wanita”. 
Saat sedang melihat spion mobil, Seung Jo melihat ada seorang Ibu-ibu yang sedang hamil, Seung Jo lalu bertanya, “Apa kau tidak apa-apa?”. Ibu tadi lalu menjawab, “Pak, tolong bawa aku ke rumah sakit. Aku sudah berkontraksi”. Seung Jo kaget dan berkata, “Kontraksi!Cepat masuk ke mobil!”. Saat akan masuk ke mobil Ibu tadi bertanya, “Apa ini muat untukku? Mobil ini sangat kecil!”(Hahaha..si ibu ini sakit masih aja bisa protes). Seung Jo lalu menggandeng Ibu tadi masuk kedalam mobil dan tiba-tiba Ha Ni keluar dan berkata, “Seung Jo? Apa yang kau lakukan disini?”. Seung Jo lalu menjawab, “Mengapa kau hanya berdiri disitu saja? Kami perlu bantuan. Kami harus cepat menuju rumah sakit”. 


Di perjalanan Seung Jo marah-marah dan berkata pada Oh Ha Ni, “Apa yang kau lakukan? Tenangkan dia!”. Ha Ni lalu berkata, “Oh, Ya”. Ha Ni berusaha menenangkan Ibu tadi, tapi Ibu tadi malah mengobrak-abrik semua barang yang ada di mobil Seung Jo dan juga menarik rambut Ha Ni. Akhirnya semua surprise yang dipersiapkan oleh Seung Jo berantakan. Saat Ha Ni melihat mobil Seung Jo, Ha Ni melihat gaun dan juga balon berbentuk love. Ha Ni hanya tersenyum melihatnya. 

Saat Seung Jo keluar, Seung Jo berkata, “Ibu nya tidak apa-apa, bayinya juga terlahir dengan sehat”. Ha Ni lalu berkata, “Benarkah? Itu melegakan. Tapi apa gaun ini apa ini hadiah ulangtahunku?”. Seung Jo hanya tersenyum dan meminta Oh Ha Ni berbalik sebentar. Sesudah mengambil sesuatu Seung Jo meminta Ha Ni untuk berbalik dan berkata, “Aku ingin memberikan surprise padamu. Tapi kue ini sudah berantakan. Dan bunga yang aku beli sekarang hanya tersisa satu saja. 

Sekarang masih jam 11:59. Ini masih ulangtahunmu”.  Ha Ni lalu meminta maaf pada Seung Jo karena tidak menyadari perasaannya. Seung Jo lalu tersenyum dan mencium Ha Ni. Ha Ni lalu meminta Seung Jo untuk menyanyikan lagu ulangtahun agar dia dapat meniup semua lilin itu. Seung Jo lalu berkata, “Benar, karena ini adalah ulangtahun Oh Ha Ni aku akan bernyanyi. Selamat ulangtahun. Selamat ulangtahun untuk istri tercintaku”. Saat sedang bernyanyi Ha Ni meminta Seung Jo untuk mengulang kata “istri tercintaku”. Akhirnya Seung Jo mengulang lagi, “Untuk istri tercintaku, Oh Ha Ni. Selamat ulangtahun”.

~SELESAI~

Sabtu, 11 Desember 2010

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 6



Oh Ha Ni.
Apa kau akan mengemudi?
Apa tidak lebih baik kita berjalan? Berikan kuncinya.
Suara tawamu seperti sinar matahari.
Sebelum ada sesuatu yang terjadi...
Seperti yang aku pikirkan...
Kau bukan Oh Ha Ni jika pengemudi dengan baik.
Bulu-bulu di badanku semua berdiri.
Bagaimana kau bisa mendapatkan SIM padahal kau tidak dapat berbelok ke kiri maupun ke
kanan.


Kau akan belajar mengemudi sendiri? Lalu bagaimana denganku?
Apa kau ingin aku mendapatkan serangan jantung ketika aku begitu cemas menunggumu?!
Aku hanya tidak ingin menjadi duda setelah setahun menikah.
Siapa yang akan mengajari orang bodoh sepertimu selain Baek Seung Jo? Hah?
Aku merasa buruk, karena aku harus mengikutimu dan mengajarimu bagaimana
mengemudi.
Seperti yang aku pikirkan, ini adalah contoh sempurna untuk murid yang tidak bagus di sekolah.
Kapan kau akan tumbuh dewasa?
Apa kau senang?
Untuk pertama kalinya, aku bernyanyi disepanjang jalan dan berbicara dan tertawa disampingmu.


Oh Ha Ni,
Kau selalu membuatku tidak marah dan membawaku kedalam sisi yang berbedaku...
Sekali lagi, itu adalah pesona Oh Ha Ni.
Jika itu bukan kau, aku akan bertindak bijaksana.
Aku tidak akan berbicara seperti itu dan mungkin akan marah jika hal yang di lakukan
tidak berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.


Saat aku melihatmu, Aku ingin sekali bermain-main denganmu.
Disituasi seperti ini dimana saat aku ingin menangis, kau membuat aku tertawa.
Untuk beberapa waktu, aku dapat lepas dari kehidupanku yang membosankan karenamu.
Itu sangat menyenangkan seperti mencicipi keripik yang tidak terduga lezatnya.


Apa itu akan sama jika sudah 10 tahun?
Akankah kau bodoh seperti biasa dan aku sibuk mengajarimu?
Akankah kita bahagia dengan bayi kita yang cantik?
Apa yang akan kita lakukan jika kita berumur 50 tahun?
Mari tumbuh dewasa dengan baik, jadi saat dewasa kita tidak akan sedih.
Mari berbagi waktu bersama-sama.
Hidup seperti ini.
Bersama untuk waktu yang sangat lama...

cr :http://minightloved.blogspot.com

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 5



Sudah 5 hari aku tidak mendapatkan tidur yang cukup ataupun pulang ke rumah.
Kamar pasien, pasien rawat jalan, kamar emergency, seminar, kehidupan dokter,
semua ini benar-benar membunuhku.
Meskipun sudah beberapa hari aku tidak melihatmu,
Aku tidak melemparkan senyum padamu.
Selama 24 jam, Aku tidak memiliki waktu untuk makan,
Dan itu saja tidak cukup. Huh.


“Baek Seung Jo!”
Aku berusaha menangkap Ha Ni yang jatuh dengan membawa bekal makan siang yang dibawanya.
 Tapi mengapa aku menjadi pusing?
Pergelangan kakiku seperti ditusuk dengan duri yang tajam.
Ini seperti membawaku kedalam dunia yang gelap.
“Kau tidak boleh mati! Apa kau tahu seberapa besar cintaku padamu?”
Suara tangisan Ha Ni terlihat seperti air hujan yang datang dari jauh.
Aku ingin mengatakan padanya bahwa aku tidak apa-apa dan jangan cemas tapi...
 Seluruh tubuhku seperti ditarik kedalam kegelapan.
“Tidak ada seorangpun yang mati karena terkilir. Pergelangan kakinya terkilir karena ada
sesuatu yang berat menimpanya”.


Itu berisik!
Biarkan aku tidur, Oh Ha Ni.
Seperti prajurit yang bersemangat melindungi Baek Seung Jo,
Ha Ni masuk dan keluar terus begitu itu menjengkelkan.
Suntikannya begitu menyakitkan seperti biasa..
Aku sekarang mengerti perasaan mereka yang dirawat oleh Oh Ha Ni.
Tanganku tidak terluka, tapi aku tidak tahu mengapa dia terus menyuapiku.
Apa yang harus aku lakukan dengan perasaanmu yang terlalu berlebihan?
Baiklah. Mari lakukan itu.


Mulai sekarang aku akan menutup mataku demi dunia yang kecil ini dan membiarkan diriku
dibawah cintamu.
“Apa yang kau pikirkan Oh Ha Ni?
Menggambar grafik sesukamu. Ini semua hanya aku yang bisa mengerjakannya. Dan juga, hidup pasien tergantung pada ini!”
Sebagai perawat apa yang sebenarnya kau pikirkan?
Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan...
Kau kekanak-kanakan...
Aku menjadi marah dengannya, yang telah melakukan sesuatu yang berbahaya.
Tapi, “Aku hanya ingin kau beristirahat sebentar dan membuatmu lebih nyaman...


Maaf...
Aku sudah mencoba sebaik mungkin.
Tapi seberapapun aku mencoba aku tetap menjadikan beban bagimu...
Aku tidak dapat berkata apa-apa.
Kau berkata dengan meneteskan air mata.
Aku yakin.
Aku akan menjadi prioritas utama daripada pasien yang lain.
Setidaknya untukmu karena...
Aku, Baek Seung Jo adalah segalanya bagimu.
Terimakasih. Oh Ha Ni.


Ini seperti kita yang berterimakasih pada matahari yang selalu memberi kehangatan
walaupun kita tidak memberinya apa-apa.
Dan juga seperti bunga-bunga liar yang selalu mekar meski tak seorangpun melihat mereka.
Aku berterimakasih padamu yang mencintaiku lebih dari apa yang aku lakukan.
Aku selalu juga berterimakasih padamu untuk kesetiaan cintamu.

cr :http://minightloved.blogspot.com

Jumat, 10 Desember 2010

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 4



Sudah lama aku tidak bertemu Ji Soo.
Dia sudah seperti adik perempuanku.
Sikap Ji Soo yang berlebihan padaku pasti akan membuat Ha Ni sakit lagi.
Akan lebih baik jika dia(Ha Ni) tidak membandingkan dirinya dengan Ji Soo.


Sekali lagi, Ha Ni terlihat murung.
Itu selalu terjadi ketika dia tak mempunyai energi.
Dia tampak kecewa karena alasan yang diberikannya tidak membuat saya merasa baik.
Perasaan yang dapat membuatku tertawa...
Perasaan yang dapat membuatku bekerja keras...
Itu semua karenamu, Oh Ha Ni.
Lebih baik kau menyingkirkan rasa cemburumu itu.
Kenapa kau begitu gelisah?
Aku berpikir ini karena Ji Soo.
Dasar bodoh !


 Sekarang apa masalahnya?
Apa kau juga cemburu dengan adik perempuan yang lebih muda darimu?!
Ini tidak dapat dipercaya !
Aku berharap Ha Ni dapat menjadi orang yang lebih baik dari Ji Soo.
Karena dia istri Baek Seung Jo.
Jadi Ji Soo dapat menerimanya.
Akan lebih baik jika dia tidak marah dengannya( Ha Ni).


 Seperti biasanya, sulit aku untuk merasakan perasaanku sendiri.
"Seharusnya kau tidak pergi ke luarnegri. Bagaimana bisa kau meninggalkan orang yang kau suka selama bertahun-tahun??
Jika itu aku, aku tidak akan pernah pergi ke luar negri. Tidak akan pernah!
Bagaimana aku bisa pergi jika Baek Seung Jo ada disini?


 Aku tidak dapat membayangkannya!"
Itu benar.
Untuk sebuah alasan aku tidak bisa membantu tapi aku dapat menarik perhatiannya.
Aku, Baek Seung Jo bersungguh-sungguh akan menghabiskan waktuku hanya dengan Oh Ha Ni saja.
Siputku, ini membuat penghinaan padaku.
Oh Ha Ni yang bersungguh-sungguh.


 Bodoh! Apa kau menangis sendirian lagi?
Menangis saat aku tidak di sekitarmu aku benci itu!
"Hidungmu seperti baby Oh Ha Ni. Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku hanya .. Takut kehilanganmu. Bukankah aku ini menyedihkan?"
Ya. Kau menyedihkan.


 "Aku telah memilihmu. Kau hanya satu-satunya untukku".
Karena hanya kau yang dapat mencintaiku seperti hidupmu ini.
Karena aku percaya hanya kau yang dapat melihatku seperti itu selamanya.

cr :http://minightloved.blogspot.com

Sabtu, 04 Desember 2010

Sinopsis Playful Kiss Special Episode 6



 "Tadaa ...!", kata Ha Ni sambil menempelkan SIM nya di kening dengan bangga. Seung Jo lalu bertanya, "Sudah delapan kali mencoba apa itu sesuatu yang harus dibanggakan?hah?". Lalu saat berjalan menuju ke mobil, Seung Jo mencari kunci mobil. Ternyata Ha Ni yang membawanya, dia mengatakan bahwa dia saja yang mengemudi tapi Seung Jo tidak mau. Lalu mereka saling kejar-kejaran dan pada akhirnya Seung Jo mengalah. 

Seung Jo lalu bertanya, "Kamu tidak akan membuat kecelakaan di hari kau mendapatkan SIM bukan?". Ha Ni lalu menjawab, "Tidak perlu hawatir. Walaupun begini, aku ini pengemudi yang hebat. Duduklah dan membaca bukumu saja. Aku akan membawamu sampai ke rumah sakit dengan selamat". Seung Jo lalu bertanya, "Apa kau tahu jalan ke rumah sakit?". Ha Ni menjawab, "Tentu saja aku tahu".




Di tengah jalan, Seung Jo menyuruh Ha Ni berpindah jalur, tapi Ha Ni lupa menyalakan lampu sign dan langsung berbelok, Seung Jo lalu marah dan berkata, "Hey! lampu sign dulu!". Saat menyalakan lampu sign Ha Ni salah tekan, dan membuat Ha Ni panik. "Hey jangan berpindah-pindah jalur ! lihat spion mu !", kata Seung Jo. Ha Ni bingung dan berkata, "aku tidak dapat melihat nya".



Akhirnya Seung Jo menyuruh Ha Ni untuk berhenti di pinggir jalan. "Keluar!. Mobilku bisa-bisa rusak. Berapa lama kamu belajar mengemudi, hah?Apakah kamu benar-benar mempelajarinya dengan baik?", kata Seung Jo. Ha Ni menjawab, "Tentu saja. Aku belajar 20 jam". Seung Jo lalu berkomentar, "Tapi mengapa kau hanya bisa jalan lurus saja?!Jika aku membiarkan kau mengemudi, kau akan membunuh banyak orang”. Disini tidak begitu bagus. Ayo pergi ke tempat dimana sedikit orang disana". Ha Ni senang lalu berkata,"Apa kamu akan mengajariku?Bagaimana dengan rumah sakit?. Seung Jo berkata, "Aku tidak mau menjadi duda dalam waktu satu tahun setelah menikah". Ha Ni lalu berkata, "Aku akan berusaha sebaik mungkin!".



Saat Seung Jo mengajari Ha Ni cara mengemudi yang baik, Ha Ni malah menyuapi Seung Jo terus dan membuat Seung Jo marah , "Jangan main-main!". Tapi Ha Ni hanya tertawa dan pada akhirnya membuat Seung Jo senang.

 Saat Ha Ni berdiri, scraf Ha Ni terbang. Mereka lalu menghentikan mobilnya dan mengambilnya. Seung Jo menyuruh Ha Ni untuk jongkok, tapi Ha Ni mengatakan bahwa dia itu kan perempuan. Seung Jo lalu berkomentar, "scraf itu juga tidak bagus jadi tidak usah di ambil juga tidak apa-apa". Ha Ni mau tidak mau harus berjongkok dan berkata, "Baiklah,tapi bagaimana jika tulangku patah?".

 Seung Jo lalu menarik Ha Ni dan membersihkan daun yang menempel di sepatu Ha Ni dan berkata, "Sini naik ke bahuku dan ambil scraf itu". Lalu Ha Ni naik, tapi Ha Ni tidak bisa mengambil dan akhirnya scraf itu tidak diambil.

  Ha Ni berkata, "Apa kau melihatnya?Bukankah aku baik?. Seung Jo lalu menjawab, "Ya,karena kamu hanya lurus saja". Mendengar Seung Jo berkata begitu Ha Ni lalu membelok-belokkan setirnya." Lihat semua bunga yang di jalan itu mati karenamu!. Bagaimana jika itu orang?!. Ha Ni lalu berkata, "Maaf". Seung Jo lalu berkata, "Apa kamu akan berkata begitu jika semua ini orang?". Ha Ni lalu menjawab," Bagaimana kau bisa berkata begitu?!".

Saat berkata begitu Ha Ni mendadak mengerem mobilnya dan Seung Jo berkata, "Hey!Leherku bisa retak karenamu. Jangan mengemudi untuk keselamatanmu saja". Ha Ni lalu berkata, "Bukan begitu, aku melihat sesuatu di depan. 



Sebentar, tapi guru yang mengajariku berkata aku bagus". Seung Jo lalu berkata, "Apakah itu sekolah?Katakan padanya untuk mengambil uangnya. Perkataannya membuat Oh Ha Ni kesal lalu mengelak. “Bukannya begitu, tapi aku takut kelak anak kita mewarisi otakmu”, kata Seung Jo. Yang bukaannya membuat Oh Ha Ni terhibur justru semakin marah dan menyuruh Seung Jo untuk keluar dari mobil. “Kenapa aku harus keluar?”, saut Seung Jo. Ha Ni lalu berkata,” Sepertinya kau tidak peduli jika aku hamil!”.



Ha Ni lalu keluar dari mobil dan berjalan sendiri tapi Seung Jo dari belakang mengikutinya. Saat Seung Jo berbicara dengan Oh Ha Ni, membuat Seung Jo tidak jalan di depan.”Ada anak anjing!”, teriak Oh Ha Ni terlihat panik. Seung Jo lalu banting setir dan masuk dalam selokan. “Bagaimana ku bisa belajar mengemudi darimu jika kau saja masuk dalam selokan? Kau bisa membunuh banyak orang”, komentar Ha Ni. Seung Jo lalu berkata, “Kau bilang di depan ada anak anjing!. Dengan tertawa Ha Ni berkata, “Apa kau percaya?Sungguh keajaiban seorang Seung Jo bisa terjebak dalam selokan. “Apa kau tidak takut selalu bercanda dengan lelucon yang dapat membahayakan?”, tanya Seung Jo kesal.

















“Tapi hari ini aku senang”, ucap Seung Jo begitu pula Ha Ni. “Lain kali aku akan mengajakmu pergi”, kata Ha Ni. Seung Jo lalu berkata, “Baiklah setelah kau mendapatkan pelajaran mengemudi dariku”.



Teaser episode berikutnya.




Di episode ini Oh Ha Ni berulangtahun. Tapi menjelang ulangtahunnya Seung Jo ada perkerjaan dan tidak bisa ikut merayakan ulangtahun Ha Ni yang membuat Ha Ni sedih. Pada malam harinya Seung Jo bekerja dan diam-diam Seung Jo membuat surprise untuk Ha Ni!

Bagaimana kelanjutannya tunggu sinopsis berikutnya ya ! :)