NOTE :

Sabtu, 11 Desember 2010

Baek Seung Jo's Diary Special Episode 5



Sudah 5 hari aku tidak mendapatkan tidur yang cukup ataupun pulang ke rumah.
Kamar pasien, pasien rawat jalan, kamar emergency, seminar, kehidupan dokter,
semua ini benar-benar membunuhku.
Meskipun sudah beberapa hari aku tidak melihatmu,
Aku tidak melemparkan senyum padamu.
Selama 24 jam, Aku tidak memiliki waktu untuk makan,
Dan itu saja tidak cukup. Huh.


“Baek Seung Jo!”
Aku berusaha menangkap Ha Ni yang jatuh dengan membawa bekal makan siang yang dibawanya.
 Tapi mengapa aku menjadi pusing?
Pergelangan kakiku seperti ditusuk dengan duri yang tajam.
Ini seperti membawaku kedalam dunia yang gelap.
“Kau tidak boleh mati! Apa kau tahu seberapa besar cintaku padamu?”
Suara tangisan Ha Ni terlihat seperti air hujan yang datang dari jauh.
Aku ingin mengatakan padanya bahwa aku tidak apa-apa dan jangan cemas tapi...
 Seluruh tubuhku seperti ditarik kedalam kegelapan.
“Tidak ada seorangpun yang mati karena terkilir. Pergelangan kakinya terkilir karena ada
sesuatu yang berat menimpanya”.


Itu berisik!
Biarkan aku tidur, Oh Ha Ni.
Seperti prajurit yang bersemangat melindungi Baek Seung Jo,
Ha Ni masuk dan keluar terus begitu itu menjengkelkan.
Suntikannya begitu menyakitkan seperti biasa..
Aku sekarang mengerti perasaan mereka yang dirawat oleh Oh Ha Ni.
Tanganku tidak terluka, tapi aku tidak tahu mengapa dia terus menyuapiku.
Apa yang harus aku lakukan dengan perasaanmu yang terlalu berlebihan?
Baiklah. Mari lakukan itu.


Mulai sekarang aku akan menutup mataku demi dunia yang kecil ini dan membiarkan diriku
dibawah cintamu.
“Apa yang kau pikirkan Oh Ha Ni?
Menggambar grafik sesukamu. Ini semua hanya aku yang bisa mengerjakannya. Dan juga, hidup pasien tergantung pada ini!”
Sebagai perawat apa yang sebenarnya kau pikirkan?
Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan...
Kau kekanak-kanakan...
Aku menjadi marah dengannya, yang telah melakukan sesuatu yang berbahaya.
Tapi, “Aku hanya ingin kau beristirahat sebentar dan membuatmu lebih nyaman...


Maaf...
Aku sudah mencoba sebaik mungkin.
Tapi seberapapun aku mencoba aku tetap menjadikan beban bagimu...
Aku tidak dapat berkata apa-apa.
Kau berkata dengan meneteskan air mata.
Aku yakin.
Aku akan menjadi prioritas utama daripada pasien yang lain.
Setidaknya untukmu karena...
Aku, Baek Seung Jo adalah segalanya bagimu.
Terimakasih. Oh Ha Ni.


Ini seperti kita yang berterimakasih pada matahari yang selalu memberi kehangatan
walaupun kita tidak memberinya apa-apa.
Dan juga seperti bunga-bunga liar yang selalu mekar meski tak seorangpun melihat mereka.
Aku berterimakasih padamu yang mencintaiku lebih dari apa yang aku lakukan.
Aku selalu juga berterimakasih padamu untuk kesetiaan cintamu.

cr :http://minightloved.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar